Bab 2288
Zayne mulai takut akan perceraian dan kembali ke rumah keluarganya.
Tapi, ia harus menghadapi Josie yang pemarah dan cerewet setiap hari. Ia dengan cepat menjadi sangat jengkel. Ia merasa hidup dalam sangkar yang sangat menyesakkan. Cepat atau lambat, ia akan mati tercekik.
Zayne tidak senang. Ia murung sepanjang hari dan tinggal di kandangnya seperti jiwa yang berkeliaran.
Sementara itu, Josie sibuk membesarkan Joseph. Ia perlu mengajari Joseph cara membaca, cara membuat seni dan kerajinan, dan mengantarnya ke berbagai kelas bimbingan belajar tanpa henti.
Ia terlalu sibuk untuk peduli pada Zayne karena hidupnya mirip dengan pertempuran dalam perang. Tapi, Zayne tidak bisa melihat semua kerja keras Josie. Ia hanya merasa kehidupan seperti itu bukanlah yang ia inginkan.
Meski demikian, ia masih belum berani mengangkat topik perceraian pada Josie lagi.
Hari-hari berlalu begitu saja. Ia berpikir inilah ia dan seperti inilah sisa hidupnya nantinya. Apa yang ia tidak tahu adalah ia te
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda