Zetty berlari kembali ke atas dan berdiri di pintu masuk ruang belajar. Dia meletakkan tangan kecilnya di pinggul sambil menatap Angeline dengan penuh semangat.
"Ayahku memintamu untuk turun. Dia ingin bicara denganmu."
Angeline menelan ludah.
"Bicara tentang?"
Ekspresi sombong Zetty memberitahu Angeline Jay pasti akan mempersulitnya.
Angeline berdiri dengan frustasi dan berjalan ke bawah dengan sedih.
Zetty segera menyeka air matanya dan memamerkannya dengan bangga kepada Robbie.
"Coba tebak. Berapa hari Bibi Terserah ini bisa bertahan?"
Robbie berkata, "Berdasarkan kasus sebelumnya, tebakanku tiga hari."
Jenson membenamkan dirinya membaca seolah-olah dia tidak tertarik pada permainan ini.
"Jens, cepat tebak!" desak Zetty.
Jenson mengangkat matanya dan menatapnya.
"Berapa hari menurutmu?"
Zetty mengangkat satu jari. "Aku ingin dia berkemas dan pergi besok."
Jenson menggelengkan kepalanya.
"Aku menduga dia tidak akan pergi."
Baik Robbie maupun Zetty sangat tidak puas dengan jawaba