Bab 439
Pertengkaran itu tiba-tiba terhenti!
Josephine berbaring di tempat tidur dengan lemas.
Hanya rasa kasihan yang tak terbatas yang tersisa untuk Rose.
“Kalau kakakku benar-benar memperlakukanmu seperti itu, maka aku tidak akan pernah memaafkannya.” Rasa keadilan Josephine menjerit di tulang-tulangnya.
"Rose, pasti sulit bagimu untuk mencintai kakakku selama dua kehidupan, ya?" Josephine bisa memahami kesedihan Rose.
Di mata Rose yang indah, yang dulunya dipenuhi dengan keceriaan, kini hanya ada air yang tergenang.
“Mencintai kakakmu benar-benar hal paling bahagia yang pernah aku lakukan. Hanya saja mencintai seseorang membutuhkan kekuatan tertentu dan kekuatanku habis setiap hari seperti jam pasir.”
"Aku tidak bisa mencintainya lagi, Josie. Harga yang harus aku bayar terlalu berat untuk aku tanggung.” Wajah Rose tampak bingung.
Josephine memandang Rose yang kesakitan dan meremas tangan Rose dengan susah payah.
“Angeline, meskipun menurutmu kakakku kejam, ada sesuatu yang harus kuberitah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda