Bab 1383
Tangisan Angeline terhenti tiba-tiba. Dia tiba-tiba meraih kain di depan dada Jay dengan tangan gemetar.
"Apa maksudmu?" Angeline bertanya dengan suara bergetar.
"Dia masih anak-anak," jawab Jay lembut.
Wajah Angeline sedikit memucat.
Dia hanya korban?
Jay menambahkan, "Dia setinggi, gagah, licik, dan luar biasa seperti Jens."
Angeline membatu.
Setelah waktu yang lama, Angeline bergumam, "Dia ..."
Jari hangat Jay menempel di bibir halus Angeline.
"Jangan bicara keras-keras, Angeline. Demi Robbie, kita tunggu sebentar lagi."
Wajah Angeline yang seperti patung es tiba-tiba berubah, menunjukkan seringai lebar.
"Jaybie, cepat beritahu aku bagaimana kabarnya?" Angeline bertanya dengan emosional.
Jay menjawab, "Jangan khawatir, tubuhnya masih utuh dan masih nakal seperti biasanya. Tetapi Robbie lebih berhati-hati dan lebih pintar dari sebelumnya."
Angeline merasa seolah ada beban yang telah diambil dari pikirannya.
"Terima kasih, Tuhan."
Tiba-tiba Angeline teringat hal-hal yang Robbie lakuk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda