Bab 121
Robbie tampak sangat enggan. Ia mengangkat kepala dan menatap Ayahnya dengan polos.
"Ayah, aku mau pulang ke Kota Riang," ucapnya lirih.
Jay tidak terlalu senang ketika ia melihat mata Robbie yang memohon, meskipun ia tetap tenang.
"Robbie, Kakek buyut, dan Paman buyutmu secara pribadi datang untuk membawamu pulang. Kenapa kau tidak ikut denganku ke kediaman keluarga Ares selama beberapa hari?"
Robbie tidak terlalu menyukai gagasan itu, meskipun ia tidak ingin Kakek Buyut berpikir bahwa ia adalah anak kecil yang kasar. Dengan enggan ia mengangguk, tetapi terus menawar dengan Ayahnya.
"Paling lama dua hari, Ayah. Setelah dua hari, aku ingin kembali ke Kota Riang apapun yang terjadi. Kalau tidak, Mommy akan khawatir."
"OK." Jay mengangguk dan berjanji.
Begitulah cara Robbie dibawa masuk ke dalam mobil dan dibawa kembali ke Kebun Turmalin.
Kebun Turmalin menempati area seluas beberapa ribu hektar. Bangunan itu dibangun dari batu alam. Mereka tampak megah dan mewah, dengan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda