Bab 879
Melihat ke arah jari Jerry, raut wajah Dicky samar-samar berubah.
Dia melihat ke ladang dengan tatapan rumit. Memang jelas ada jejak-jejak kultivator di sana, hanya saja sudah lama tidak dirawat dan dipenuhi rumput liar. Akan tetapi, masih bisa dikatakan kalau tanah itu subur.
Dicky tertegun sejenak, lalu mengangguk ke arah Jerry dan berkata, "Kamu bisa tinggal di sini kalau mau. Ada rumah kayu di belakang hutan. Kamu bisa tinggal di dalamnya setelah dibersihkan."
Suaranya mengandung tawa seolah puas dengan pilihan Jerry.
Di Puncak Zeolda, sebagian besar orang tidak memiliki terlalu banyak tuntutan untuk masalah tempat tinggal.
Dibandingkan rumah kayu, mereka lebih memilih gua alami seperti gua gunung karena tungku pil obat sering meledak. Kalau memurnikan pil obat di rumah kayu, mereka harus memperbaikinya setiap tiga hari yang sangat merepotkan.
Oleh karena itu, Dicky tidak menganggap ada yang salah dengan pilihan Jerry untuk tinggal di rumah kayu di sebelah ladang. Sebaliknya, dia m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda