Bab 478
Dalam sekejap, ketenangan di wajah Justina menghilang, berganti dengan sedikit kegelisahan.
Samar-samar dia merasa bahwa seluruh situasi ini mulai keluar dari kendalinya dan berkembang ke arah yang tidak terkendali.
"Bang!"
"Berhenti!"
Pada saat yang genting, pintu ruang VIP dibuka dengan kasar. Beberapa polisi menerobos masuk langsung menuju Jerry, diikuti oleh dua pelayan yang tampak gugup, jelas tidak mampu menghentikan mereka.
Namun, ketika mereka melihat adegan di dalam ruangan, semuanya terpaku.
Terlihat Jerry dan Justina sedang berada dalam posisi yang sangat intim.
Bahkan, jika mereka datang sedikit lebih terlambat, entah apa yang akan terjadi.
Justina yang hampir putus asa bagaikan melihat penyelamat. Kepatuhan dirinya terhadap Jerry hilang seketika, berganti dengan teriakan dan pergolakan yang histeris.
"Kamu berengsek, lepaskan aku! Walau mati aku nggak akan biarkan kamu berhasil!" Semua kesedihan yang tadi dipendam segera meluap. Justina terlihat sangat marah dan terhina, s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda