Bab 416
Dengan bantuan dua orang, Kelvin berdiri perlahan dan kemudian bertanya lagi dengan ragu, "Nggak ada lagi yang mau kamu katakan?"
Jelas ada pertanyaan dalam suaranya. Meski Kakek sudah tua, pikirannya tetap jernih.
Kakek mengamati Meriska dan Hilda secara mendalam, bisa merasakan suasana tidak biasa yang dibawa oleh kedua orang ini. Kakek tahu bahwa biasanya, bahkan selama tahun baru serta hari libur, orang-orang di keluarga ini mungkin tidak bisa berkumpul seperti ini.
Pasti ada alasan yang lain, mungkin ada hubungannya dengan Meriska.
Namun, Meriska tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Nggak ada, aku hanya datang ke Kirli untuk melakukan misi sekaligus datang menjenguk Kakek."
Hilda yang berdiri di dekatnya berkata, "Aku datang karena masalah kakakku."
"Aku nggak berharap kamu membantuku menyampaikan kata-kata yang baik. Telepon saja agar ayahku pulang lalu kita akan bicara dengannya."
Menghadapi tatapan cucunya yang tampak mengeluh, Kelvin hanya tersenyum dan menggelengkan kepala
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda