Bab 411
Setelah hampir dua puluh jam disiksa, sungguh ajaib Klaes masih saja hidup.
Begitu masuk ruangan, Klaes diikat pada tiang kayu, napasnya lemah seolah-olah akan mati kapan saja. Wajahnya pucat dan tubuhnya sangat amat kurus.
Auranya yang lemah membuat orang tidak berani menyentuhnya, karena takut Klaes akan mati.
Jerry hanya ingin Klaes sedikit menderita, tidak berniat membunuhnya. Bagaimanapun, orang ini masih punya nilai guna.
Segera, dua jarum perak muncul di tangan Jerry. Jerry segera menggunakan jarum perak tersebut untuk merangsang titik akupunktur Klaes untuk memulihkan perasaannya. Rasa sakitnya hilang seketika, Klaes akhirnya membuka matanya perlahan.
Saat ini, mata Klaes sudah benar-benar kehilangan tampilan arogannya, bahkan sedikit kilau pun hilang. Sebaliknya, ada ketakutan serta kekaguman yang mendalam terhadap Jerry. Ada semacam ketidakberdayaan dan keputusasaan di matanya seolah-olah memohon belas kasihan pada Jerry. Bibirnya sedikit bergetar, tetapi tidak berani mengelu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda