Bab 408
"Ah!"
Tiba-tiba terdengar suara jeritan di telinga Jerry. Suara jeritan itu nyaris merobohkan atap ruangan.
Klaes akhirnya berhasil melawan ketidakberdayaannya dan melampiaskan rasa sakitnya, berharap ini dapat meredakan penderitaan yang dia rasakan.
Namun, semua itu sia-sia. Pandangan mata Jerry hanya tertuju pada Klaes.
Dengan suara pelan dan tenang, seolah sedang membicarakan masalah sepele, Jerry berkata, "Kamu seharusnya tahu, bukan hanya rasa sakit yang membuat orang takut di dunia ini."
Tubuh Klaes kembali gemetar, matanya tampak ketakutan. Dia akhirnya sadar bahwa pria di depannya ini jauh lebih berbahaya dari bayangannya.
Klaes menarik napas dengan susah payah, lalu akhirnya bisa berbicara dengan suara serak, "Kumohon lepaskan aku. Akan kuberitahukan semua yang mau kalian tahu. Kumohon, hentikan semua ini!" Klaes menangis deras sambil memohon ampun.
Namun, Jerry hanya diam setelah mendengar Klaes memohon dengan penuh kerendahan hati. Jerry hanya berdiri dan memasang ekspresi d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda