Meriska tidak hanya tidak mendapatkan keuntungan apa pun, tapi juga mengorbankan beberapa anggota kelompok mereka setelah perlawanan pertama dengan pihak lawan.
Hal yang tidak bisa dimengerti dan diterima Meriska adalah tidak disangka pihak lain membawa mayat bersama dengan mereka setelah membunuhnya.
Pada awalnya Meriska ingin bertarung dengan pihak lain. Tapi akal sehat memberi tahu Meriska untuk mundur secepat mungkin karena ini adalah pilihan yang paling bijaksana pada situasi saat ini, jadi Meriska tidak memilih untuk mengejar.
Pihak lain tiba-tiba mengejar Meriska lagi sat dia hendak mundur dan kedua kelompok kembali bertarung.
Meriska akhirnya menemui titik masalahnya setelah beberapa kali bertarung.
Pihak lawan seperti orang gila yang sama sekali tidak takut mati dan akan ada orang yang bergegas maju untuk menukar nyawa setiap saatnya.
Selain itu, juga terdapat pasukan dari pihak lawan di beberapa jalan keluar sekitar dan pasti harus membayar harga yang mahal kalau memaksa kelu