Bab 299
Setelah peraduan yang singkat, Jordan beranjak dari sofa. Dia menatap Jerry seraya berkata, "Pikirkan lagi apa yang aku katakan barusan. Aku tahu kamu harusnya pintar."
Benar seperti yang Jordan katakan tadi, dia hanya kebetulan melewati Salani dan memperingatkan Jerry.
Jerry menyeringai sinis. Jordan tidaklah membuatnya takut, tetapi Keluarga Terno sangat sulit dilawan.
Melalui perbincangan dengan Jordan kali ini, Jerry memperoleh sejumlah informasi penting dan menjadi lebih memahami keluarganya.
Sekarang, masih ada sebulan sebelum perayaan ulang tahun kakek. Waktunya sangat mendesak. Sebelum itu, masih ada banyak hal yang harus dilakukan oleh Jerry.
Usai mengobrol sebentar dengan Firli, Jerry pulang ke vila. Semua hasil batu mentah dari tambang ditumpuk di halaman.
Begitu masuk, Jerry jelas merasakan energi spiritual yang pekat. Lucy yang mengikuti Jerry dari belakang juga merasakan sesuatu. Ekspresinya berubah seketika.
Sekarang Lucy berada pada ambang terobosan sehingga tidak cocok
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda