Bab 256
Hamka terdiam beberapa saat, dirinya tahu apa yang dikatakan Charly benar, tapi masalah yang dihadapi Keluarga Manopo sekarang tidak bisa diselesaikan hanya dengan membayar kembali uangnya. Hamka hanya bisa menghela napas dan berkata, "Tuan Hamka, aku harap kamu bisa memberi kami waktu untuk menyelesaikan masalah ini."
Kaesang yang sedang berjongkok di tanah sambil lehernya ditekan, tampak sedikit tidak puas ketika mendengar ini. "Bagaimana aku bisa begitu sial dan kalah dalam sebelas ronde berturut-turut? Kalian curang!"
Tidak ada yang memperhatikan perjuangan Kaesang. Kasino punya aturannya sendiri. Kecuali jika bukti kecurangan langsung diketahui, tidak masalah apakah menang atau kalah saat turun dari meja judi.
Hamka tentu memahami kebenaran ini, tetapi enam triliun masih merupakan jumlah yang besar bagi Keluarga Manopo.
Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan tidak memperoleh banyak keuntungan dan situasi keuangannya relatif ketat. Hamka tahu bahwa jika benar-benar harus
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda