Bab 246
"Jangan bicara apa memang ada hubungan antara Perusahaan Bir Adama dan Galih. Kalaupun ada, lalu kenapa? Tahukah kamu, pasar modal nggak bisa diprediksi. Pasar saham berubah setiap saat, siapa yang tahu apa yang akan terjadi berikutnya?"
"Karena aku sudah menginvestasikan seluruh danaku, aku sudah siap mengambil risikonya. Apalagi sekarang sahamnya memang sedang naik dan banyak pemegang saham, termasuk aku, sudah meraup keuntungan yang sangat besar. Prediksiku nggak salah!"
Lenny masih sangat percaya pada Galih sampai sekarang. Pihak lain tidak akan pernah, apalagi punya alasan untuk menipunya.
Antara Galih dan Jerry, Lenny memilih yang pertama tanpa ragu-ragu dan sangat yakin bahwa Jerry cemburu karena dirinya menemukan masa depan yang lebih baik.
Apa yang sebenarnya tidak Lenny ketahui adalah bahwa Jerry sama sekali tidak peduli dengan hidup atau mati Lenny, tetapi Galih ingin mendekati Firli. Bukankah sama saja cari mati?
Jerry tidak memberikan penjelasan apa pun. Cara mengungkap Ga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda