Bab 194
Adik Lyona mengalami koma selama tiga hari tiga malam berturut-turut dan terlihat lesu. Tadi malam, pihak rumah sakit langsung mengeluarkan pemberitahuan penyakit kritis, tetapi tidak disangka sekarang dia justru terbangun.
Akan tetapi, kegembiraan itu tidak bertahan lama sebelum padam oleh perkataan Rafayel di sebelahnya.
"Kak Lyona, kalau ada yang ingin kamu katakan, tolong katakan sekarang juga! Sepertinya Randy sudah hampir mencapai akhir waktunya dan nggak punya banyak waktu tersisa!"
Kata-kata Rafayel telah menyentuh hati Lyona. Meskipun tidak suka mendengarnya, kata-kata Rafayel masuk akal dan beralasan yang membuatnya tidak bisa tidur dan curiga. Dia juga mulai cemas dengan kondisi Randy.
Saat ini bibir Randy yang awalnya pucat telah memerah kembali. Dia tersenyum dengan susah payah dan dengan lembut memegang tangan Lyona.
"Tiba-tiba aku merasa jauh lebih baik dan kepalaku nggak sesakit sebelumnya. Dokter itu ... yang telah menyelamatkan hidupku."
Meskipun Randy terus dalam kon
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda