Bab 2966
Keduanya langsung mengenali satu sama lain.
Shelly mengenakan topi duckbill dan masker yang menutupi seluruh wajahnya, tetapi matanya tidak salah lagi. Mata bulat dan bening, seolah-olah belum ternoda oleh kerasnya dunia.
"Apa kamu beli tiket sendiri?" Hayden bertanya dengan curiga.
"Tidak, Layla yang kasih aku tiket ini." Shelly juga bingung. "Apa Layla kasih kamu tiket ini juga?"
Hayden mengangguk.
Shelly langsung merasa canggung dan gelisah saat menyadari bahwa Layla jelas-jelas berusaha menjebak mereka dan dia bertanya-tanya apakah Hayden akan marah karenanya.
Melihat ekspresi bingung Shelly, Hayden merenung sejenak sebelum membuka mulut untuk berbicara.
"Jangan dipikirkan—"
"Tuan Tate—"
Keduanya berbicara pada saat bersamaan.
"Tolong, silakan." Shelly dengan sopan mendesak Hayden untuk berbicara.
Hayden ingin tahu apa yang dia pikirkan, jadi dia menjawab dengan sopan, "Kamu duluan!"
"Oh, baiklah!" Shelly menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Tolong jangan marah pada
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda