Bab 91
Cavero tertegun seakan masih tak percaya dengan perkataannya.
"Rhea, aku sedang membantu ..."
"Cavero." Sorot mata Rhea tampak begitu acuh tak acuh dan tak ingin melanjutkan pembicaraan dengan pria itu.
"Apa pun yang kamu pikirkan, masalah ini sudah nggak ada sangkut pautnya lagi denganku."
Selesai mengatakan itu, dia segera berbalik dan pergi. Cavero merasa begitu sedih saat mendengar dia berkata 'Tak ada sangkut pautnya lagi'.
Dia mengejarnya dengan perasaan tak rela. "Oke, anggap saja aku nggak membantumu seperti ucapanmu."
"Aku akan mendengarkanmu." Dia mengalah, tetapi tampak kesal.
"Aku sudah mengosongkan posisi manajer untukmu. Sebentar lagi, tugasmu sebagai asisten sutradara akan segera berakhir. Aku akan mengirim proposal ke perusahaan untuk mengembalikanmu ke dalam timku agar bisa lanjut menjadi manajer, gimana?"
Rhea menghentikan langkah kaki dan mengernyitkan dahi. Tampak emosi kalut keluar dari matanya.
Pandangannya tertuju ke wajah Cavero, melihat dengan saksama.
Pria di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda