Bab 73

Di lantai atas kamar VIP rumah sakit, Mario tampak seperti seekor husky yang bersemangat. Meskipun kakinya sedang cedera dan diperban, dia tetap tidak mau diam di tempat tidur. Dia bersikeras memaksa Stella untuk meminjamkan kursi roda, lalu mendorong tubuhnya sendiri ke sekeliling kamar, menyentuh ini dan itu dengan rasa penasaran yang meluap-luap. Benar-benar mirip husky yang energinya tidak habis-habis. "Kak, ini pertama kalinya aku tinggal di kamar sekelas ini. Serius, fasilitasnya jauh lebih bagus daripada apartemen jelek yang disediakan perusahaan buatku!" Setelah bicara, dia tiba-tiba menangkupkan kedua tangan di depan dada. "Terima kasih, Om! Amin!" "Kamu tuh ada-ada aja!" Stella langsung mengangkat tangan, berniat menepuk bagian belakang kepalanya. Namun, saat sudut matanya melirik ke arah kaki Mario yang dipasang gips, dia menghentikan tangannya tepat sebelum menyentuh rambutnya. Meski begitu, dia tetap tidak tahan dan mengetuk kepala Mario dengan pelan sambil mendengus. "Das