Bab 32
Tanpa terlihat, seolah-olah memberinya dukungan.
Mario, yang pemikirannya agak sederhana, bersikap seperti anjing husky dan terlihat begitu ceria di depan idolanya saat menyapa, "Kak Celia, halo."
Celia langsung tersenyum lebar, begitu ramah dan cerah. "Apa syuting tadi pagi sudah selesai? Istirahat yang baik, sore nanti kita ada syuting bersama. Semangat, ya."
Dia terlihat bak anak kecil yang mendapat pujian dari gurunya, bahkan langsung mengangguk-angguk penuh semangat. "Ya, Kak Celia. Kamu juga perlu istirahat yang baik."
Stella melihatnya sejenak, lalu mengalihkan tatapan. "Kak Rhea, kenapa bisa datang kemari? Hari ini, agenda syuting kita lancar, sutradara juga kasih pujian sebagai pendatang baru yang sangat baik."
"Kebetulan ada waktu istirahat, kalian mau aku ajak makan?" Wajah Rhea menunjukkan sedikit rasa kagum.
Ternyata, mereka benar-benar membuatnya merasa tenang.
"Mario," ucap Rhea pada Mario saja. "Kamu bukan dari akademi seni, nanti akan kucarikan guru untuk mengajar akti
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda