Bab 25
Selina tidak menyangka bahwa Jordan akan menafsirkan maksudnya dengan cara seperti itu. Ekspresinya tampak terkejut.
"Aku tanya, kamu mau mati?"
Jordan menatapnya penuh perhatian serta ketulusan, ucapannya pun dipenuhi kepastian.
"Kalau buatmu, aku nggak masalah mengorbankan nyawaku."
Selina tidak pernah mengira akan mendengar kata-kata romantis dari mulut Jordan.
Jika mendengarnya beberapa bulan lalu, pasti Selina akan menangis terharu.
Sekarang, Selina hanya bisa merasakan keheningan.
Diamnya Selina membuat Jordan tidak bisa menahan bicaranya lagi.
"Mereka nggak melukaimu, 'kan? Aku terlambat ... kamu sempat takut, nggak?"
Mendengar pertanyaan itu, Selina kembali teringat dengan masalah yang selalu membuatnya bingung sebelum pergi ke kantor polisi. Sorot mata Jordan pun mulai terlihat aneh.
"Kenapa kamu mengikutiku? Nggak mungkin kebetulan saja."
Jordan benar-benar tidak menyangka Selina akan bertanya seperti itu. Pikirannya langsung buntu, tidak tahu harus menjawab apa.
Keheningan s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda