Bab 96
Tiga hari berlalu dengan cepat.
Di dalam vila kelas menengah di Kota Damas, Keluarga Lerian yang berkuasa tengah menyelenggarakan makan malam mewah.
Semua orang penting dan selebritas di Kota Damas datang ke perjamuan. Lampu-lampu mewah menerangi malam.
Lilith menemani Arnold makan malam.
"Lilith!" Aria sekilas melihat Lilith di tengah kerumunan orang-orang.
Lilith mengenakan gaun hitam. Rambut ikalnya yang panjang dan terurai tersebar di tulang selangkanya. Matanya yang cerah dan dingin bagaikan bulan. Pinggangnya yang ramping, yang dapat dipeluk dengan satu tangan menggambarkan sosoknya yang sempurna dan anggun.
Berdiri bersama Arnold, Lilith benar-benar menarik perhatian.
"Aria, kenapa kamu juga ada di sini?" Lilith ingat jika Aria malam ini akan pergi ke luar negeri untuk membicarakan sebuah proyek.
"Kudengar akan ada tokoh penting yang menghadiri makan malam ini. Jadi, aku ingin tahu apa aku punya kesempatan untuk berkenalan dengannya," kata Aria.
Konon, katanya dia bukan hanya se

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda