Bab 82
Tempat kencan buta yang dipilih oleh Jayden ada di Restoran Damas.
Restoran barat kelas atas itu berada di pusat kota paling sibuk, tepatnya di lantai 33. Pemandangannya menyapu seluruh kemegahan dan kemewahan ibu kota karena itu disebut Restoran Damas.
Saat Lilith tiba, dia langsung melihat Arnold dan Jayden di dekat jendela.
Arnold mengenakan sweter hitam berkerah tinggi dan mantel wol. Gaya santainya kali ini membuat aura tajam yang biasa dia miliki jadi tampak lebih kalem.
Pantas saja dia dijuluki pria tampan yang membuat Dewa pun tergoda. Dengan pakaian kasual sesederhana itu, di antara para pria berdasi dan jas, dia tetap mencuri perhatian.
Lilith menarik kursi dan duduk di hadapan Arnold.
"Aku orangnya nggak suka bertele-tele. Jadi, aku akan blak-blakan."
Belum selesai bicara, Jayden di seberang sudah mengernyit dan memotongnya.
"Tunggu dulu."
Bocah kecil itu menatap Lilith di depannya. Matanya tertuju pada topeng perak di wajah wanita itu. "Kamu Dewi Saham?"
Kenapa dia merasa w

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda