Bab 73
Melihat pasangan suami istri di depannya yang begitu kompak, Carlo hampir naik darah karena kesal.
Tak lama kemudian, Direktur Jenderal yang tadinya sudah pergi, sekarang kembali lagi. Kali ini dengan wajah penuh senyuman, dia langsung menggenggam tangan Carlo dengan akrab. Dia berujar, "Tadi itu hanya kesalahpahaman. Kenapa nggak bilang dari awal kalau kamu kenal dengan Arnold? Ayo, kita tanda tangani kontraknya!"
Carlo hanya bisa berdiri terpaku. Saat menoleh, Arnold dan Lilith sudah tidak ada di ruangan.
Setelah mencari tahu, barulah dia tersadar bahwa Alden, Kakek Arnold, sebentar lagi akan pensiun. Kemungkinan besar, Arnold akan menjadi penerus yang punya kuasa besar.
Carlo langsung bermandikan keringat dingin. Tangan yang tadi hampir menampar Lilith pun masih gemetaran hebat.
Harlan dengan santai berkata, "Ayah, Grup Luis tadi hampir kamu hancurkan dengan satu tamparan."
Carlo terdiam.
Di depan gedung Grup Luis.
"Kenapa kamu tiba-tiba datang ke Grup Luis?" tanya Lilith dengan pen

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda