Bab 63
"Maaf Bu, aku akan membersihkannya." Pelayan itu membungkuk untuk meminta maaf, menyeka krim dari wajah Lilith, memberi isyarat untuk melepas topeng di wajahnya.
Topengnya dilepas sejenak lalu dipasang kembali ke wajahnya.
Lilith memegang tangan pelayan dan berkata, "Nggak perlu. Di mana toiletnya?"
Pelayan itu berkata, "Aku akan mengantarmu ke sana."
Setelah membersihkan diri, Lilith kembali ke ruang teh.
Teh di depannya diganti dengan teh susu talas, ponsel di atas meja tetap pada posisi semula, tapi selalu merasa arahnya tampaknya salah.
Begitu melihat sosok Arnold yang berwibawa, Lilith menolak tebakannya.
Mana mungkin Arnold mengintip ponselnya saat dirinya tidak ada?
"Karena kamu nggak terbiasa minum teh, aku secara khusus meminta Hendy membelikanmu teh susu talas," kata Arnold tiba-tiba.
Teh susu talas panas punya rasa manis yang pas dan jauh lebih nikmat daripada teh pahit.
Lilith melirik pria itu sambil berkata, "Kamu cukup jeli."
Arnold memperhatikan bahwa "Dewi Saham" tidak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda