Bab 33
Melihat rencananya berhasil, wanita itu berbalik dan mencoba menyelinap keluar dari gudang pendingin.
Begitu dia berbalik, Lilith meraih kucir kudanya.
Detik berikutnya, orang yang menunggu di luar telah membanting pintu gudang penyimpanan.
"Hei! Aku belum keluar!" Wanita itu bersandar di pintu penyimpanan dingin sambil berteriak, tetapi sayangnya tidak ada suara di luar.
"Selagi ponselmu masih ada sinyal, hubungi ketuamu dan suruh dia keluarkan kita atau kita berdua akan mati kedinginan di sini." Lilith mengingatkan dengan santai.
Yasmin tertegun sejenak dan tidak sadar Lilith menyebut dirinya sebagai seorang pengikut, "Kamu sudah tahu aku ingin mencelakaimu? Terus kenapa kamu masih ikut denganku?"
Lilith melirik ke arah Yasmin yang kurus dan lemah, "Pernah dengar pepatah pahami poin penting dalam melakukan sesuatu nggak?"
Sejak kecil ayah telah mengajarkan terlepas dalam bisnis atau kehidupan, kekalahan akan membawa pada perpecahan. Selama bidak "didapatkan", semua bidak itu tentu sa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda