Bab 27
Akan tetapi suatu ketika, ayah mengira Lilith sedang tidur.
Sambil menyelimuti Lilith, dia mengutarakan pikirannya.
"Selama kamu bahagia, nggak masalah kalau kamu nggak tahu apa-apa. Aku akan menjaga putriku. Kalau nggak bisa menjagamu lagi, aku akan mencarikan suami yang tampan dan cakap untuk terus menjagamu. Yang penting kamu berbahagia."
Memikirkan hal ini, mata Lilith terasa agak perih.
Tiba-tiba dia merindukan pria tua yang selalu keras kepala itu.
Akan tetapi ayah pasti masih marah padanya. Kalau tidak, mengapa dia tidak menjawab panggilan atau membalas pesannya?
Edison menyela lamunannya, "Dewi Saham, belakangan ini aku selalu menerima kabar negatif. Reputasi Grup Senara hancur dan pasar saham jatuh. Sejauh ini 2 triliun telah menguap. Apa kamu punya cara untuk memperbaikinya?"
Lilith berkata, "Tentu saja."
Dia telah merancang serangkaian permainan untuknya.
Setelah mengeluarkan tablet, Lilith membuka halaman pasar saham.
"Pasar saham Grup Senara telah jatuh ke bawah titik beku

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda