Astaga!
Cahaya pedang putih itu mulai menembus kekuatan batin biksu tua yang kuat hingga menembus ke dadanya.
“Argh!”
Wajah biksu tua itu tampak meringis kesakitan. Dia ingin menggunakan telapak tangannya untuk menahan serangan Dillon. Sayangnya, serangan itu terlalu kuat untuk dapat ditangani. Biksu tua itu merasa seperti sedang melawan sebuah kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Boom!!!
Pada akhirnya, biksu tua itu telah gagal menahan serangan dari pedang Dillon. Cahaya pedang itu telah berhasil menembus ke dalam tubuhnya dan menghancurkan pintu biara yang ada di belakangnya. Biksu tua itu tampak berlutut dan tewas dalam sekejap.
Dillon tidak perlu repot-repot untuk memeriksa kondisinya. Dia hanya berusaha meraih pedangnya dan terus bergerak maju.
Kemudian pria itu kembali dikepung oleh para biarawan dari segala arah. Para biarawan itu bergidik ketakutan ketika mereka melihat insiden yang terjadi.
“Tujuannya ke sini untuk merampok harta karun itu! Hentikan dia!" Salah