Bab 96
Zane sekali lagi melihat waktu, lalu berkata kepada Siena, "Kamu sekarang bisa pergi."
Masih ada setengah jam lagi sebelum jam sebelas.
Siena mengernyit saat melihatnya, "Kamu nggak ikut bersamaku?"
Zane sedikit memiringkan tubuhnya, lalu tersenyum tipis ke arahnya sambil berkata, "Kalau kertas itu nggak ada hubungannya dengan kecelakaan itu, menurutmu, kenapa kertas itu bisa muncul di hadapanmu?"
Siena menatap dalam-dalam, "Apa seseorang sedang mencoba mengujiku?"
Zane menggelengkan kepala sambil tersenyum, tidak berkata apa-apa.
Siena sedikit tidak mengerti Zane, tetapi yang paling dia khawatirkan sekarang adalah keselamatannya sendiri, dia masih mengandung bayi, tidak boleh membiarkan terjadi sesuatu pada bayinya.
Melihat dia dengan gugup mengusap perutnya, Zane tersenyum dingin.
Namun, nada bicaranya tiba-tiba menjadi lembut, seperti sedang menenangkan dan membujuk.
"Kamu tenang saja. Pergilah ke sana. Dengan ini, kamu bisa melihat situasi di bukit kecil itu dengan jelas."
Zane ber

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda