Bab 53
Zane melihat sekilas layar ponselnya, dan ketegangan di wajahnya sedikit hilang.
Suara tangisan lemah dan rapuh dari Tina terdengar melalui telepon, "Zane, aku terus-menerus bermimpi buruk. Aku melihat banyak ular, aku sangat takut, bisakah kamu datang menemaniku?'"
Zane bersandar sedikit ke belakang, menatap dingin wanita yang sedang memindahkan batu bata di lokasi proyek.
Dia berkata dengan pelan, "Baik, aku akan segera ke sana."
Meskipun sudah memasuki musim kemarau, matahari di siang hari masih terasa sangat menyengat.
Baru sebentar Siena memindahkan batu bata, dia sudah sangat berkeringat sampai membasahi seluruh tubuhnya.
Batu bata ini adalah batu bata yang rusak, harus segera dibersihkan dari lokasi proyek.
Rizal pandai membaca situasi. Ketika dia menyadari bahwa Zane tidak menyukai Siena, dia langsung mencari cara untuk menyusahkannya.
Padahal batu bata rusak ini jelas bisa dipindahkan menggunakan mesin, tetapi Rizal sengaja menyuruhnya memindahkannya satu per satu ke dalam ger

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda