Bab 80
Kamar ini dilengkapi tempat tidur susun, tetapi tampaknya hanya kamar Hugo dan Winona yang seperti ini.
Peserta lain punya kamar masing-masing dengan satu tempat tidur.
Mau bagaimana lagi. Kedatangan mereka ke sini bukan untuk bersenang-senang. Jadi, pasrah saja.
Karena tahu Winona tidak bisa diam ketika tidur, Hugo memintanya tidur di kasur bawah.
Dia takut kejatuhan Winona kalau membiarkan gadis itu tidur di kasur atas.
Gadis itu tepat waktu seperti biasanya. Setelah mandi, dia mengucapkan selamat tidur kepada Hugo dan terlelap tiga detik setelahnya.
Benar saja. Tengah malam, Hugo menemukan Winona tidur dengan kepala ditaruh di lantai dan kaki di kasur.
Dia harus berhati-hati turun dan menggendong gadis itu kembali ke tempat tidur, tetapi Hugo tidak bisa tidur sampai sekitar pukul 3 pagi.
Begitu menutup mata, Hugo kembali ke penjara yang aneh dan misterius itu.
Kali ini, dia tidak perlu melewati kantor serta koridor lagi, tetapi langsung berdiri di depan pintu sel Ragang Pualam.
Raks
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda