Bab 51
Hugo terlihat tenang. Padahal, hatinya sudah panik luar biasa.
Apa semua wanita benar-benar sepeka ini?'
Tadi, Hugo sudah sangat berhati-hati. Lantas, bagaimana Yuna masih bisa menyadarinya?
Plak!
Hugo merasakan sesuatu menempel di pinggangnya.
Pria itu menunduk. Ada gagang belati di sana.
"Hugo dari Parade Malam Siluman, aku sudah merasakan ada yang aneh sama kamu sejak terakhir kali. Pria ini jelas-jelas beranjak mempercepat transformasi setelah didekatimu, tapi kondisinya malah stabil. Bisa kasih penjelasan padaku?"
Hugo tersenyum dan menjawab, "Nggak bisa, karena aku sudah jelaskan tadi. Ini cuma kebetulan."
Yuna perlahan mendekati Hugo. Begitu dekat, sampai-sampai napas sang gadis sungguh bisa Hugo rasakan.
Aroma segar yang samar dan wangi sampo dari ujung rambut gadis itu pun membuat Hugo ingin mundur.
Namun, punggung Hugo sudah berhadapan dengan dinding. Jika mundur lagi, mungkin akan meninggalkan jejak di dinding dan Hugo benar-benar tidak bisa lagi mencari alasan.
"Katamu, kem
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda