Bab 84
Zane adalah pelanggan istimewa di Bar Gudang Jaya dan menghina dia bisa berakibat fatal bagi bar-nya.
Setelah berjuang keras untuk mencapai posisi manajer, dia tidak boleh sampai kehilangan jabatannya.
Zane kembali mengambil botol minuman.
Doni berdiri di tempat, seluruh tubuhnya gemetar.
"Hei, Gendut! Jangan khawatir! Aku akan memukul bocah ini dulu!" Zane tersenyum sinis, mengangkat botol minuman, lalu dengan cepat menghantam botol itu ke kepala Yulius.
Prang!
Botol itu pecah dengan satu kali pukulan.
Anggur merah di dalamnya tumpah, memercik ke wajah Zane.
Orang-orang di sekitar terkejut.
"Wah, berani sekali dia?!"
"Apa kamu sudah bosan hidup?"
Zane mengelap cairan di wajahnya, kilat matanya berubah.
"Kalian! Cepat patahkan tangan dan kakinya!"
Sesuai perintah, segerombolan pria besar di belakang Zane hendak maju untuk menyerang Yulius!
Yulius tampak cuek dan tetap diam di tempatnya, menghajar orang-orang yang menyerangnya.
Bhuak! Bhuak! Bhuak!
Segerombolan pria berbadan besar itu t
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda