Bab 34
"Baiklah, saya akan membandingkan lembar ujian kamu dengan Selina. Kalau jawaban kalian mirip, saya anggap kamu menyontek!" setelah berbicara, Hanif meninggalkan meja kerjanya.
lima menit kemudian, Hanif kembali dengan membawa setumpuk lembar ujian.
Beberapa guru yang diam-diam memperhatikan juga ikut berkumpul.
Kemunculan seorang murid genius bernama Yulius dari kelas dua, yang berhasil meraih peringkat pertama, menarik perhatian banyak guru.
Terutama Wali Kelas Unggulan, Hollan, menganggap bahwa Yulius telah melakukan kecurangan.
Bagaimana mungkin seorang siswa dari kelas biasa bisa mengalahkan siswa terbaik di kelas unggulan? Di mana harga diri sebagai wali kelas?
Hollan melirik Yulius dan berkata, "Pak Hanif, kita harus menangani masalah ini dengan serius! Kita nggak boleh membiarkan siswa berlaku curang, apalagi dia ada di tingkat akhir SMA!"
"Benar, mencontek saat menjelang ujian masuk perguruan tinggi hanya akan menipu diri sendiri. Jika masalah ini tidak ditangani, dampaknya bi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda