Bab 25
Amber menatap Yulius dengan telunjuk yang teracung, membuka mulut seolah ingin memanggil namanya, tetapi tidak ada apa pun yang terucap.
Yulius tampak sangat familiar baginya. Namun, dia tak bisa mengingat siapa namanya.
"… maaf, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Amber dengan ragu.
"Sepertinya nggak pernah," jawab Yulius dengan tenang.
"Oh …" Amber mengetuk kepalanya pelan, alisnya berkerut, masih berusaha menggali ingatan yang terasa aneh dan akrab.
Melihat Amber dalam keadaan seperti itu, Yulius tahu bahwa hipnosis yang digunakannya pada hari itu berhasil.
"Bu, sebaiknya Anda berdiri dulu," ujar Yulius mengingatkan.
Saat itu, Amber masih duduk di lantai dengan posisi yang kurang pantas.
Amber pun tersadar. Saat menyadari posisinya, wajahnya langsung memerah, lalu dia buru-buru bangkit.
"Maaf, rasanya aku benar-benar pernah melihatmu dan sepertinya ada sesuatu yang terjadi waktu itu …" Amber mengatakannya seraya masih berusaha keras untuk mengingat.
Merasa tahu bahwa ada k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda