Bab 45
"Jangan lupakan ucapanmu barusan!"
Selena mengatakannya dengan dingin. Dia lalu berbalik dan melangkah pergi tanpa ragu.
Melihat raut wajah Arthur yang makin lama makin muram, Jenny dengan lembut berkata, "Kakek, jangan marah. Kakek harus memikirkan kondisi kesehatan Kakek sendiri. Kak Lena bersikap kurang sopan begitu karena dia tumbuh besar di kampung, dan nggak ada yang mengingatkannya."
Setiap kata yang keluar dari mulut Selena seperti memantik emosi Arthur, membuat raut wajah kakek tua itu makin memburuk.
"Jangan membela tukang buat masalah sepertinya. Keluarga Carson nggak butuh anak yang nggak tahu aturan sepertinya!"
Jenny diam-diam tersenyum, dia merasa puas. Arthur pasti makin membenci Selena sekarang. Kelak, Selena si perempuan sial*n itu tidak akan punya masa depan cerah di keluarga Carson!
...
Di Accord.
"Bos, jangan sedih. Aku akan diam-diam masuk ke rumah lama keluarga Carson. Akan kuberi pelajaran ke kakek tua bangka itu untuk membalaskan dendammu nanti, bagaimana?"
Ed
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda