Bab 22
Jadi, kalung keselamatannya menghilang setelah dia mabuk.
Selena menundukkan pandangannya dan mengeluarkan ponsel, kemudian mencari WhatsApp pria itu.
"Kamu lihat benda yang aku kenakan di leherku kemarin, nggak?"
Pihak lain membalasnya dengan sangat cepat: "Sepertinya pernah melihatnya."
Melihat balasan ini, hati Selena yang sempat tegang sedikit lega. Saat dia akan membalas, sebuah panggilan video masuk.
"Ini barangnya?"
Setelah panggilan video terhubung, dia melihat wajah tampan pria itu dengan senyum tipis di bibirnya, yang terlihat makin memikat.
Jari-jarinya yang panjang dan ramping memegang sebuah jimat keselamatan yang sudah usang, jelas sekali bahwa jimat itu telah dipakai dalam waktu yang lama.
"Ya, benar itu!"
Selena berbicara dengan buru-buru, tetapi kemudian dia tiba-tiba menyadari bahwa pria dalam video itu memalingkan wajahnya, dengan rona merah di telinga.
Barulah Selena menyadari bahwa dia baru saja keluar dari kamar mandi, dan saat ini dia hanya mengenakan handuk.
Han
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda