Bab 968
"Hubungi mereka. Jam setengah enam, kumpul di toko gadai nomor empat di Jalan Tujuh, Pasar Gelap. Kita bahas rencana aksi di sana," ujar hakim itu.
Mendengar itu, mata Jordan berbinar. Dia bertanya, "Kalian benar-benar mau bantu kami?"
Jika ada dukungan dari organisasi besar seperti Aula Bintang, peluang mereka untuk mendukung Rowen menggantikan Anis sebagai kepala keluarga Cavali akan sangat besar!
Hakim berkata dengan nada tajam, "Apa kamu mempertanyakan cara kami bekerja?"
Jordan berpikir orang-orang Aula Bintang memang luar biasa. Dia tidak berani bersikap lamban, takut kalau mereka batal membantu.
Dia juga percaya, organisasi sebesar Aula Bintang tidak mungkin sembarangan menipu orang. Segera, dia membuka ponselnya dan mengirimkan pemberitahuan di grup rahasia mereka.
"Mereka semua sudah aku beri tahu, mereka akan datang tepat waktu," katanya setelah melihat balasan di grup.
"Bagus!" seru Hakim sambil melirik jam, lalu bangkit dengan tiba-tiba dan berjalan keluar.
Jordan ikut bang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda