Bab 944
Sejak keluar dari rumah sakit, ini adalah pertama kalinya gadis kecil itu datang mencarinya di sini.
"Kamu mengunci laptop Rio?" tanya Alice.
Damian tidak menyangkal, "Aku melihat dia sedang bermain dengan kode, jadi aku memberinya tantangan. Anak kita nggak mungkin nggak bisa memecahkan kode itu, 'kan?"
"Dia masih kecil, nggak perlu memberikan tekanan sebesar itu. Lagi pula, aku nggak berharap mereka berdua menjadi sangat hebat. Aku hanya ingin mereka tumbuh dengan sehat dan bahagia," jawab Alice.
Damian menatap lembut wajah Alice yang memancarkan kasih sayang seorang Ibu. Sejak memiliki anak, pesonanya tampak makin kuat, membuat Damian makin tergila-gila padanya.
Dia tidak tahan untuk tidak menarik Alice, lalu mendudukkannya di pangkuannya.
"Apa yang kamu lakukan?" protes Alice sambil tersipu.
Namun, Damian tidak ingin melepaskannya. Dia memeluk erat pinggang rampingnya sembari berkata, "Jangan bergerak, biarkan aku memelukmu sebentar saja. Sambil melihat bagaimana reaksi anak kita."
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda