Bab 93
"Nona Alice … " panggil Calvin yang akhirnya berhasil mengejar Alice di tempat parkir.
Alice meliriknya sebentar, lalu membuka pintu belakang mobil dan masuk ke dalamnya dengan wajah datar.
"Apa kamu yakin mau membiarkan Kak Damian berduaan dengan wanita itu?" tanya Calvin.
Tanggapan yang dia terima adalah suara hempasan pintu yang keras.
Calvin menggaruk kepalanya dengan bingung, apakah dia salah bicara lagi?
Sebelumnya, di depan pintu ruangan, dia melihat Alice keluar sendirian dan bertanya, "Nona Alice, kenapa kamu keluar sendirian?"
Kemudian, dia menyadari bahwa ekspresi kesal di wajah cantik Alice terlihat semakin jelas.
Sampai akhirnya dia melihat Alice masuk lift dan Damian tidak kunjung keluar. Dia tiba-tiba menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan segera menekan tombol lift untuk mengejar Alice.
"Nona Alice, jangan khawatir. Kak Damian sangat berpendirian dan nggak akan mudah terjebak dalam perangkap wanita cantik," ujar Calvin sambil duduk di kursi pengemudi. Dia lalu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda