Bab 935
Damian mendengar nada pertanyaan dari Alice, tubuhnya langsung menegang.
Ternyata, dia memang marah.
Selesai sudah, apakah dia tidak akan mau berbicara denganku lagi?
Atau aku harus berpura-pura belum mengingat apa pun?
Namun, itu hanya akan memperburuk masalah.
Berbagai pikiran melintas di benaknya, tetapi akhirnya dia memutuskan untuk jujur dan mengangguk kaku.
"Huh, akhirnya kau ingat juga!" kata Alice dengan tertawa sinis.
Kalau dia tidak ingat-ingat juga, mungkin Alice sudah tidak punya tenaga untuk terus bermain dengannya.
Damian teringat semua hal buruk yang telah dia lakukan dan ucapkan kepada Alice akhir-akhir ini, hatinya tak bisa tenang.
Dia berlutut di samping tempat tidur, menggenggam tangan Alice. Jika diperhatikan dengan saksama, akan terlihat bahwa tato naga di punggung tangannya dan lengannya sebenarnya digunakan untuk menutupi bekas luka.
Mengingat luka-luka itu berasal dari saat mereka terjebak bersama oleh bom di hotel dan Alice yang dengan nekat membongkar bom demi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda