Bab 856
Damian melihat senyuman alami di wajah cantik wanita itu. Keanggunannya saat bersamanya benar-benar berbeda. Seolah-olah Alice yang seperti ini lebih nyata, sedangkan saat bersamanya terasa sangat palsu.
Seperti sedang berakting ...
Dengan wajah dingin, Damian menggunakan jalur tamu khusus di bandara dan naik ke pesawat pribadi.
Santo yang mengikutinya merasa bahwa ada yang tidak beres dengan suasana hati bosnya. Meskipun bosnya selalu berwajah dingin, ekspresi dingin saat ini berbeda dengan biasanya.
Damian duduk di kursi depan. Dia menatap ponselnya seolah sedang mengirim pesan kepada seseorang. Meskipun pemanas di dalam kabin sudah menyala, suhu di sekitar Damian tetap rendah dan terasa sangat dingin.
Pesawat akan segera lepas landas, tetapi tidak ada yang berani mendekatinya untuk mengingatkannya agar mengaktifkan mode penerbangan pada ponsel.
"Kak Damian, pesawat siap lepas landas," ujar Santo, mengingatkan dengan suara pelan.
Damian meliriknya, lalu menyahut, tetapi dia tidak mem
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda