Bab 833
Saat Alice melihat dokumen itu, dia langsung terpaku. Alice melihat bahwa nama di kolom pertama dokumen tersebut adalah Damian Cavali.
Foto di sebelah kolom ini memang wajah tampan Damian, tetapi di dokumen ini Damian terlihat dingin, sangat berbeda dengan waktu di tempat tidur.
Alice terdiam.
Ini yang namanya musuh selalu bertemu di tempat tak terduga?
"Ganteng, ya? Katanya, dia lebih ganteng daripada fotonya. Umurnya 30 tahun, masih lajang, tapi aku dengar dia punya temperamen yang buruk. Keberadaannya lebih misterius daripada Pak Pedro, selalu hilang begitu saja," tungkas Anisa.
Alice justru merasa biasa saja. Dirinya baru bertemu dua kali dalam dua hari dengan Damian. Bahkan berkontak langsung selama beberapa jam.
Namun, Alice memang tipe yang memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan. Dia enggan mencampurkan kedua hal tersebut.
"Kamu tunggu dulu balasan dari asistennya. Kalau malam ini nggak ada jawaban, besok pagi lanjut atur janji," kata Alice.
"Apa itu nggak terlalu lama?" tanya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda