Bab 799
"Kalau kamu tetap nggak mau pergi, aku pulang sendiri saja. Nanti kutelepon Bibi Felicia untuk menjemputmu pulang," kata Rio sambil meletakkan topi kastinya yang berwarna merah itu ke atas kepala Anna.
"Jangan!" tolak Anna dengan segera. Dia bergegas mengikuti kakaknya dengan patuh sambil merapikan topi di atas kepalanya dan menggerutu, "Kenapa Kakak kasar banget, sih. Rambutku 'kan jadi berantakan ... "
Mereka berdua pun dipandu oleh si pramugari dan menaiki kabin kelas satu pesawat melalui koridor khusus.
Anna duduk manis di sebelah kakaknya. Setelah menyesuaikan posisi duduknya, Rio menyalakan tabletnya dan mulai mengamati serangkaian kode.
Sebelum pintu pesawat ditutup, seorang pria bertubuh jangkung dan memancarkan aura dingin pun berjalan masuk. Dia duduk di kursi baris pertama di kabin kelas satu.
"Wah, si Paman Ganteng!" ujar Anna dengan mata yang berbinar begitu melihat pria itu. "Kak, cepat lihat! Itu paman yang tadi kubilang ganteng!"
Rio pun memandang ke arah yang Anna tunj
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda