Bab 796
Setengah bulan kemudian.
Di Orion, Panorama.
Evren mengganti perban di perut dan bagian belakang kepala Damian. Luka Damian tidak kunjung membaik, malah makin memburuk.
Lingkaran hitam di bagian bawah mata Damian terlihat dengan jelas, matanya juga nyaris merah padam karena kurang tidur selama beberapa waktu terakhir.
Dulu Damian mengalami insomnia akibat sakit kepala yang hebat dan Alice berhasil mengobatinya. Namun, insomnia Damian kembali kambuh pada hari pertama Alice menghilang.
"Kak Damian, makan dulu obatnya, lalu istirahat, ya." Evren memberikan obat tidur yang sudah dicampur dengan obat pereda nyeri kepada Damian.
Evren takut fisik Damian tidak akan bertahan lebih lama apabila Damian menolak tidur lagi.
Alih-alih mengambil obat itu, Damian melirik Desta yang berdiri di ujung tempat tidur. "Belum ada kabar?"
Suara Damian terdengar rendah dan dingin, seperti robot tanpa emosi yang terus menanyakan hal yang sama setiap harinya.
"Belum ada," jawab Desta sambil menggeleng.
Sudah se
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda