Bab 768
Jovi menatap sekelilingnya dengan waspada, lalu menarik Jova ke dalam gang. Setelah memastikan tidak ada orang di sekitarnya, Jovi akhirnya merasa lega.
"Kak, tolong selamatkan aku. Aku nggak ingin mati!" ujar Jovi sambil melepas maskernya dan memohon pada Jova.
Wajahnya membengkak, bibirnya juga terlihat pucat dengan kantong mata yang begitu hitam. Jovi terlihat seperti layaknya orang yang sedang sakit.
Namun, tatapan Jova hanya tertuju pada perutnya yang membesar. Jovi tidak menikmati kehidupannya di keluarga Andraji dan malah melakukan hal buruk seperti ini di luar sana?
"Apa yang terjadi? Anak siapa itu?" tanya Jova.
Jovi tidak ingin mengingat kejadian di malam itu, dia benar-benar merasa mual setiap kali mengingatnya.
Sejak kejadian malam itu, Jovi langsung hamil dan memiliki bayi kembar sembilan!
Jovi ingin menggugurkan kandungannya, tetapi keluarga Andraji mengurungnya dan membiarkannya menghadapi semua ini sendirian.
Jovi akhirnya berhasil melarikan diri dari keluarga Andraji.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda