Bab 754
Di dalam ruang interogasi nomor 4, orang yang diinterogasi adalah Riana, sementara yang memimpin interogasi adalah Andika.
Riana mengenakan pakaian biksuni berwarna biru pucat. Setengah rambutnya yang sudah memutih disanggul rapi di belakang kepalanya. Meski tangannya diborgol, dia masih memegang sebuah manik Buddha yang diputarnya perlahan.
Seolah-olah dia telah lama melafalkan doa di depan altar. Ada aura ketenangan yang memancar dari dirinya, memberi kesan kedamaian. Bahkan di dalam ruang interogasi, dia terlihat seperti sedang berdoa di depan altar.
Jika Andika belum mengetahui detail kasus sebelumnya, dia mungkin akan tertipu oleh aura penuh kedamaian yang dipancarkan oleh wanita ini.
"Riana, apa kamu tahu kenapa kami membawa kalian semua ke sini?" tanya Andika.
"Apa pun yang ingin kalian selidiki, aku akan bekerja sama sepenuhnya," jawab Riana dengan tenang.
"Tapi, aku punya satu permintaan. Bisakah aku bersama Noval? Dia punya keterbatasan dalam kecerdasannya, dia nggak tahu apa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda