Bab 738
"Anakku memanggil kalian Ayah?" kata Damian sambil melirik dengan sudut matanya. Matanya tampak memancarkan ejekan saat menatap Moriz dan Harris sekilas. Kemudian, dia berkata, "Apa kalian merasa pantas?"
"Kehendakmu nggak penting. Selama bidadariku setuju, itu sudah cukup!" kata Moriz. Dia melanjutkan, "Aku percaya bidadariku nggak akan keberatan kalau bayinya punya beberapa orang ayah."
"Benar! Asalkan anak itu mau memanggil kami Ayah, itu sudah cukup!" kaya Harris ikut menyahut.
Damian terdiam.
Dia pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tetapi belum pernah melihat yang tidak tahu malu sampai tingkatan ini!
"Mereka jadi Ayah atau nggak, aku nggak peduli. Tapi aku harus jadi ibu angkat. Kelak anakku akan dijodohkan dengan anak kalian," kata Mitha.
"Sayang, kita belum tahu jenis kelamin anaknya. Bukankah terlalu cepat untuk menjodohkan mereka?" kata Ken.
"Jenis kelamin nggak penting, yang penting adalah perjodohan!" jawab Mitha. Dia berujar, "Di masa depan, pasti semuanya akan jadi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda