Bab 719
Di koridor di luar ruang pertemuan.
Damian membiarkan Santo dan Benny untuk pergi menyelesaikan urusan mereka masing-masing. Damian hanya duduk di kursi lorong sambil bekerja menggunakan laptop yang dibawanya sampai pintu terbuka.
Di saat yang bersamaan, Alice keluar dengan mata yang memerah dan ekspresi yang datar. Dia lalu mengucapkan terima kasih pada penjaga di depan pintu sebelum pergi.
Melihat ekspresi Alice yang tidak begitu baik, Damian segera menutup laptopnya dan mengejarnya, "Sayang ... "
"Kamu pulang dulu, jangan pedulikan aku," kata Alice sambil berjalan dengan murung.
Kemampuan ingatan Alice cukup bagus, dia masih mengingat jalan masuk ke penjara ini tadi. Tidak lama kemudian, Alice pun berjalan keluar dari pintu penjara.
Saat ini, Santo sudah membawa mobilnya pergi dan tempat ini merupakan tempat yang sangat ketat pengawasannya, jarang ada mobil yang bisa berlalu lalang. Alice membuka aplikasi pemesanan taksi dan tidak ada pengemudi yang menerima pesanan di sekitar.
Meli
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda