Bab 711
Bertahun-tahun telah berlalu, sekarang Nenek Yulia sudah mencoba merelakan semuanya. Dia tahu dirinya tidak akan bisa melawan keluarga Cavali dan mendapatkan keadilan atas kematian putrinya sudah bukan menjadi harapannya lagi. Dia hanya takut makin banyak dia berharap, dia akan kehilangan segalanya.
Kini, dia hanya punya satu harapan sederhana, yaitu selama Alice masih ada di sampingnya, sehat dan selamat, itu sudah lebih dari cukup.
"Kalau sesuatu terjadi padamu, apa yang bisa kulakukan?" ujar Nenek Yulia dengan suara gemetar penuh emosi.
Pundak Alice mulai terasa basah oleh air mata sang nenek yang gemetar. Alice merasa bersalah.
Pada saat itu, dia hanya memikirkan agar Damian tidak harus mati bersamanya. Dia sama sekali tidak memikirkan keluarga dan betapa mereka akan khawatir padanya.
"Maafkan aku, sudah membuatmu cemas," kata Alice dengan lembut. Tangannya membelai punggung Nenek Yulia, berusaha menenangkannya. Lalu, dia melanjutkan, "Semuanya sudah berakhir. Lihatlah, aku di sini
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda