Bab 68
"Kamu butuh seorang pendamping pria," ujar Damian sambil mengulurkan tangannya dengan lembut dan membuat postur mengajak.
Seekor kucing kecil melompat keluar dari belakangnya dan berdiri di depan Damian. Ia mengeong pelan, "Meong."
Hidung kecilnya menghadap ke Alice, ekor kecilnya mengibas dengan kuat, dan matanya yang bulat berkilauan cahaya seolah-olah dia sedang berkata, "Pilih aku, pilih aku."
Alis Damian sedikit berkerut. Beraninya seekor kucing kecil bersaing dengannya.
Dia mengangkat kakinya, kemudian dengan cepat menyampingkan kucing kecil itu.
Si kucing kecil menggerutu dengan marah kepadanya dengan mengeong dua kali. Ia ingin menggigit celananya, tetapi tidak berani. Akhirnya dengan kesal ia mendekati Alice dan merengek-rengek.
Alice tertawa olehnya. Dia berjongkok untuk mengangkatnya, lalu mengelus-elus kepalanya yang kecil.
Si kucing kecil itu menutup mata dengan nyaman, lalu tidak lupa menjulurkan lidahnya ke arah Damian, seolah-olah memamerkan bahwa Alice telah memilihnya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda